AQUA AROMATICA
AIR AROMATIK
(AQUA AROMATICA)
Adalah larutan jenuh minyak atsiri atau zat-zat yang beraroma dalam air. Diantara air aromatika, ada yang mempunyai daya terapi yang lemah, tetapi digunakan untuk memberi aroma pada obat-obat atau sebagai pengawet. Air aromatika harus mempunyai baud an rasa yang menyerupai bahan asal, bebas bau empirematic atau bau lain,tidak berwarna dan tidak berlendir.
Cara pembuatan :
1. Larutkan minyak atsiri sejumlah yang tertera dalam masing-masing monografi dalam 60
ml etanol 95%
2. Tambahkan air sedikit demi sedikit sampai volume 100 ml sambil dikocok kuat-kuat
3. Tambahkan 500 mg talc, kocok, diamkan, saring
4. Encerkan 1 bagian filtrate dengan 39 bagian air
Etanol berguna untuk menambah kelarutan minyak atsiri dalam air. Talc berguna untuk membantu terdistribusinya minyak dalam air dan menyempurnakan pengendapan kotoran sehingga aqua aromatic yang dihasilkan jernih. Selain cara melarutkan seperti yang tertera dalam Fl ll, buku lain juga mencantumkan aqua aromatic adalah hasil samping dari pembuatan olea volatilia secara penyulingan sesudah diambil minyak atsirinya. Aqua aromatic yang diperoleh sebagai hasil samping pembuatan minyak atsiri secara destilasi dapat dicegah pembusukannya dengan cara mendidihkan dalam wadah tertutup rapat yang tidak terisi penuh di atas penangas air selama 1 jam.
Pemerian aqua aromatika : cairan jernih, atau agak keruh, baud an rasa tidak boleh
menyimpang dari bau dan rasa minyak atsiri asal.
Syarat untuk resep : jika air aromatic keruh, kocok kuat-kuat sebelum digunakan.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, di tempat
sejuk.
Khasiat : zat tambahan
Air aromatika yang tertera dalam FI II ada 3 yaitu:
1. Aqua Foeniculi, adalah larutan jenuh minyak adas dalam air.Aqua foeniculi dibuat
dengan melarutkan 4 g oleum foeniculi dalam 60 ml talc, kocok,diamkan
saring.Encerkan 1 bagian filtrate dalam 39 bagian air. Pemerian, penyimpanan sama
seperti aqua aromatik. Syarat untuk resep, seperti aqua aromatic dan sebelum
digunakan harus disaring lebih dahulu.
2. Aqua Menthae Piperitae ( air permen) adalah larutan jenuh minyak permen dalam air.
Cara pembuatan, lakukan pembuatan menurut cara yang tertera pada aqua aromatika
dengan menggunakan 2 g minyak permen. Pemerian penyimpanan dan syarat untuk
resep sama seperti aqua aromatic.
3. Aqua Rosae ( air mawar ), adalah larutan jenuh minyak mawar dalam air. Cara
pembuatan, larutkan 1 g minyak mawar dalam 20 ml etanol, saring. Pada filtrate
tambahkan air secukupnya hingga 5000 ml, saring. Pemerian, penyimpanan dan syarat
untuk resep sama seperti aqua aromatika. Khusus untuk aqua foeniculi jangan disimpan
ditempat sejuk karena etanol akan menghablur, jadi disimpan pada suhu kamar, kalau
keruh kocok dulu sebelum digunakan. Aqua foeniculi bila menghablur harus dipanaskan
pada suhu 25°C dan kemudian dikocok kuat-kuat, sebelum digunakan harus disaring.
Adalah larutan jenuh minyak atsiri atau zat-zat yang beraroma dalam air. Diantara air aromatika, ada yang mempunyai daya terapi yang lemah, tetapi digunakan untuk memberi aroma pada obat-obat atau sebagai pengawet. Air aromatika harus mempunyai baud an rasa yang menyerupai bahan asal, bebas bau empirematic atau bau lain,tidak berwarna dan tidak berlendir.
Cara pembuatan :
1. Larutkan minyak atsiri sejumlah yang tertera dalam masing-masing monografi dalam 60
ml etanol 95%
2. Tambahkan air sedikit demi sedikit sampai volume 100 ml sambil dikocok kuat-kuat
3. Tambahkan 500 mg talc, kocok, diamkan, saring
4. Encerkan 1 bagian filtrate dengan 39 bagian air
Etanol berguna untuk menambah kelarutan minyak atsiri dalam air. Talc berguna untuk membantu terdistribusinya minyak dalam air dan menyempurnakan pengendapan kotoran sehingga aqua aromatic yang dihasilkan jernih. Selain cara melarutkan seperti yang tertera dalam Fl ll, buku lain juga mencantumkan aqua aromatic adalah hasil samping dari pembuatan olea volatilia secara penyulingan sesudah diambil minyak atsirinya. Aqua aromatic yang diperoleh sebagai hasil samping pembuatan minyak atsiri secara destilasi dapat dicegah pembusukannya dengan cara mendidihkan dalam wadah tertutup rapat yang tidak terisi penuh di atas penangas air selama 1 jam.
Pemerian aqua aromatika : cairan jernih, atau agak keruh, baud an rasa tidak boleh
menyimpang dari bau dan rasa minyak atsiri asal.
Syarat untuk resep : jika air aromatic keruh, kocok kuat-kuat sebelum digunakan.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, di tempat
sejuk.
Khasiat : zat tambahan
Air aromatika yang tertera dalam FI II ada 3 yaitu:
1. Aqua Foeniculi, adalah larutan jenuh minyak adas dalam air.Aqua foeniculi dibuat
dengan melarutkan 4 g oleum foeniculi dalam 60 ml talc, kocok,diamkan
saring.Encerkan 1 bagian filtrate dalam 39 bagian air. Pemerian, penyimpanan sama
seperti aqua aromatik. Syarat untuk resep, seperti aqua aromatic dan sebelum
digunakan harus disaring lebih dahulu.
2. Aqua Menthae Piperitae ( air permen) adalah larutan jenuh minyak permen dalam air.
Cara pembuatan, lakukan pembuatan menurut cara yang tertera pada aqua aromatika
dengan menggunakan 2 g minyak permen. Pemerian penyimpanan dan syarat untuk
resep sama seperti aqua aromatic.
3. Aqua Rosae ( air mawar ), adalah larutan jenuh minyak mawar dalam air. Cara
pembuatan, larutkan 1 g minyak mawar dalam 20 ml etanol, saring. Pada filtrate
tambahkan air secukupnya hingga 5000 ml, saring. Pemerian, penyimpanan dan syarat
untuk resep sama seperti aqua aromatika. Khusus untuk aqua foeniculi jangan disimpan
ditempat sejuk karena etanol akan menghablur, jadi disimpan pada suhu kamar, kalau
keruh kocok dulu sebelum digunakan. Aqua foeniculi bila menghablur harus dipanaskan
pada suhu 25°C dan kemudian dikocok kuat-kuat, sebelum digunakan harus disaring.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar